New Videos from Youtube

Sejarah Sepakbola

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masaDinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7]Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnyaRaja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandiajuga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelautpedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.[9]Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.[9] Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.[9] Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10]Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an,International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) ataugol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit sedang memberikan kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaituwasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13]Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional

Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorangpengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika UtaraThe Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 diHongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 diKhartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono Xmendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya RamangSucipto SuntoroRonny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super IndonesiaDivisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]

Lihat pula

Organisasi

Jenis lainnya

Cara BUat Menu Bar di Blogspot

Cara membuat Menubar di blog - Hmm, sobat sudah pada tau menubar itu apa kan? Menubar adalah sebuah kotak tab/bar yang isinya berupa navigasi link. Fungsi menubar yaitu untuk menyimpan link-link penting di suatu blog, agar pengunjung dapat lebih mudah mengunjungi halman-halaman utama yang ada pada suatu blog itu. 
oke ini adalah gambarnya.



 Gemana sob keren kan? 
berikut caranya:
1. Login ke akun Blogger sobat

2. Sekarang Klik Template.



3. Klik EDIT HTML
4. Sekarang Cari Kode </head> agar mudah dalam pencarian tekan Ctrl+f
5. Letakan kode di bawah tepat di atas kode </head>

<style type='text/css'> 
#tabs28 {   float:left;   width:100%;   background:#fff;   font-size:93%;   line-height:normal; border-bottom:1px solid #DD740B;   }
 #tabs28 ul { margin:0; padding:10px 10px 0 50px; list-style:none;   } 
#tabs28 li {   display:inline;   margin:0;   padding:0;   } 
#tabs28 a {   float:left;   background:url(&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTgDG3mTnI4jN3aBG7_GecA-6Xo9JvkgMHD0eI-DxliSxhAmbZ4nhnOrDVUc-BB-oSNQQEj78BJHyt-SbWkx8i0G07vEE6hKYrAt8CfaJwwc49n9v4d0NyflLPmabWhZTIAWK5P2tqlHPS/s1600/slide-left.gif&quot;) no-repeat left top;   margin:0;   padding:0 0 0 5px;   text-decoration:none;   } 
#tabs28 a span {   float:left;   display:block;   background:url(&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6yrp7Fcwm_mQ3nQjWfZAHsutPJItIcufVqjTh5EZ5d18K-NKwwWI3D9CD1q7h4J9PwkcJLAb37HYuSd4JBYdPzCYG7Kk4IahIXtfynl5X7QFPnS5cr-o-oizVCj_Qjgyb9yZuc1P5uBev/s1600/side-right.gif&quot;) no-repeat right top;   padding:5px 15px 4px 6px;   color:#FFF;   } 
#tabs28 a span {float:none;}  #tabsI a:hover span {   color:#FFF;   } #tabs28 a:hover {   background-position:0% -42px;   } 
#tabs28 a:hover span {   background-position:100% -42px;   }</style>
Catatan:
Anda Boleh Ganti tulisan 10 dengan yang anda inginkan(fungsinya untuk panjang jarak atas)
Anda Boleh Ganti tulisan 50 dengan yang anda inginkan(fungsinya untuk panjang sebelah kiri)  

7. Sekarang kita menuju ke layout 

<div id="tabs28">

<ul>
<li><a href="#"><span>Home</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 1</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 2</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 3</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 4</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 5</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 6</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 7</span></a></li>
<li><a href="#"><span>Link 8</span></a></li>
</ul>

</div>
10. Klik Simpan
catatan: ganti tanda # dengan alamat URL
ganti Link 1 - Link8 dengan nama menu yang anda inginkan,
oke mungkin cukup sekian, Semoga Bermanfaat..!





Sejarah Kota dan Kabupaten Sukabumi hingga 1942: Kisah Kopi, Wisata dan Gerakan Politik Islam

Sejarah Kota dan Kabupaten Sukabumi hingga 1942: Kisah Kopi, Wisata dan Gerakan Politik Islam

1339685099588062408

Tidak banyak ditemukan literatur mengenai sejarah Sukabumi. Buku yang ditulis Ruyatna Jaya, Sejarah Sukabumi yang diterbitkan Pemkot Sukabumi pada 2003  disebutkan bahwa penguasa pertama kawasan ini seorang Raja bernama Dewawarman (130-168 M). Buktinya adalah altar batu situs Tugu Gede di Cisolok, arca siwa di Jampang Tengah yang tersimpan di Musuem Sri Baduga, Bandung.  Kawasan ini kemudian masuk ke dalam kerajaan Pajajaran.
Awalnya cikal  bakal kota ini adalah beberapa kampung seperti  Cikole dan .  Setelah jatuh ke tangan Mataram daerah ini berada dalam kekuasaan VOC pada 1677 sebagai balas jasa VOC membantu Sunan Amangkurat II menumpas pemberontakan Tarunajaya. Kawasan ini awalnya tidak punya arti ekonomis bagi VOC, sampai ketika kopi jadi komoditi penting.
Mulanya tanaman kopi diperkenalkan di Jawa pada 1696 dikembangkan di sekitar Benteng Batavia oleh Gubernur Jendral Van Out Hoorn (1681-1704).  Pada masa kekuasaan Gubernur berikutnya Van Hoorn (1704-1709)  bibit kopi diserahkan kepada bupati di Priangan dan Cirebon.  Hasilnya pada 1711 Bupati Cianjur Wiratanu Datar memetik panen pertama. Wilayah perkebunan kopi diperluas ke sekitar Bogor, Cianjur dan Sukabumi
Komoditas kopi banyak dibutuhkan VOC, Van Rie Beek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi disekitar Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Pada 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Pada 1786 VOC membangun jalan setapak yang bisa dilalui kuda dengan rute Batavia-Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung.
Tiga tahun kemudian seorang pengusaha Belanda  bernama  Pieter Engelhardmembuka perkebunan kopi  di lereng Tangkuban Perahu. Lokasi perkebunan itu  tepatnya di tanjakan Jl. Setiabudhi (sekarang Ledeng-UPI).  Hasil yang paling memuaskan baru diperoleh th. 1807, setelah Engelhard mengerahkan ratusan penduduk pribumi.
Jenis kopinya merupakan kopi unggul yang kemudian laku di pasaran Eropa dengan brand JAVA KOFFIE.  kopi ini menggantikan kopi pahit-buruk dan tidak enak yang banyak dihidangkan le mauvais Cafe de Batavia (kopi buruk di Batavia) di awal abad ke-18. (Haryoto  Kunto,Bandoeng Tempo Doeloe).
Perkembangan paling penting terjadi pada  25 Januari 1813 ketika seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde membeli tanah yang meliputi 5/12  wilayah  yang kini meliputi Kabupaten Sukabumi dengan harga 58 ribu ringgit Spanyol.  Batas tanahnya di Timur Sungai Cikupa, selatan Sungai Cimandiri, Utara lereng Gunung Gede angrango dan batas ke barat Batavia dan Bogor.
Pada  8 Januari 1815 Cikole dinamakan Sukabumi. . Kota yang saat ini berluas 48,15 km2 ini asalnya terdiri dari beberapa kampung bernama Cikole dan Paroeng Seah, hingga seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Awalnya ia mengirim surat kepada kawannnya Pieter Englhard mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Cikole. Kata Soekaboemi berasal dari bahasa Sunda soeka-boemen yang bermakna udara sejuk dan nyaman, dan mereka yang datang tidak ingin pindah lagi karena suka dengan kondisi alamnya.
Selain kopi, perkebunan the juga mendorong arti ekonomis kawasan Sukabumi.  Penanaman the pertama kali dimulai pada 1824 di sekitar Bogor, Cikajang,Parakan Salak, Ciumbuleuit, Sinagar, Cicurug dan Parakan Salak.  Pada 1844 Gubernur Jendral Van Der Hucht memperluas perkebunan teh di Parakan Salak ini yang mempunyai ketinggian antara  625 hingga 950 meter dan di sekitar Gunung Endut pada ketinggian 1474 meter.
Perkebunan teh di kawasan Parakan Salak ini dibeli oleh keluarga Holle, sementara perkebunan di Sinagar (Nagrak) dibeli oleh keluarga Hogeven. Priangan kemudian memang jadi wilayah perkebunan the.  Pada 1865 anak sulung de Holle bernama Karel Frederik Holle membuka perkebunan the Waspada pada 1865 di bayongbong, Garut. Pengusaha the bermunculan dari berbagai keluarga, misalnya Keluarga Van Der Huchts, De Kerkhovens, Van Motman,de Boscha’s dan sebagainya. Hingga akhir masa Hindia Belanda terdapat 81 perkebunan teh di wilayah Priangan.
Bertepatan dengan berlakunya Undang-undang agraria  pada 1870, maka pada 10 September 1870 diangkat seorang Patih dan seorang asisten Residen untuk memerintah Sukabumi.  Daerah Sekabumi naik statusnya menjadi afdeeling. Wilayah ini kemudain dibagi menjadi sejumlah distrik seperti Distrik Gunungparang, Distrik Cimahi, Distrik Cicurug, Distrik Ciheulang, Distrik Pelabuhan Ratu, Distrik Jampang Tengah dan Distrik Jampang Kulon.
Para Patih yang memerintah Sukabumi semasa afdeeling antara lain Patih Aria Wangsa Reja yang diangkat berdasarkan Statblad No,121 Tahun 1870 tertanggal 10 September 1870. Selanjutnya yang menjadi patih Sukabumi adalah Aria Kartareja, Patih Aria Kartakusumah, Patih Suryanatalegawa, Patih Suryanapamekas (menjabat pada 8 Oktober 1905), Patih Suryaningrat dan Patih Suryanatabrata 1913-1921.
Pada 1 Juni 1921 status Sukabumi naik lagi menjadi Kabupaten dengan Patih Suryanatabrata menjadi Bupati pertama hingga 1930. Secara hukum tata negara hari jadi Kabupaten Sukabumi pada 1 Juni ini.  Bupati kedua adalah Bupati RTA Surya Danoeningrat yang merupakan Bupati terakhir masa Hindia Belanda hingga 1942. Pada masa pendudukan Jepang RTA Surya Danoeningrat ini tetap menjabat menjadi Bupati sampai masa kemerdekaan.
Perkembangan  Kota dan  Gaya Hidup
Seperti halnya kota-kota lain masa Hindia Belanda pada abad ke 20 surat kabar lokal pun bermunculan. Yang menarik salah satu surat kabar tertua yang terbit di Sukabumi ialah Li Po yang diterbitkan peranakan Tionghoa tetapi berbahasa Melayu.  Surat kabar itu terbit mingguan setiap hari Sabtu dengan redaktur  seperti Tan Giong Tiong da Yoe Tjan Siang. Edisi pertama tertanggal 3 Januari 1903.
Umumnya berita-berita yang disajikan berkaitan dengan agama Katolik dengan dukungan iklan dari perniagaan. Iklan yang ada dalam surat kabar itu sudah mengisyaratkan gaya hidup orang kota masa itu, misalnya pemakaian air wangi untuk menghilangkan bau badan, hingga iklan obat.  Terdapat juga sejumlah  iklan menjual  mesin penggilingan beras hingga pemasangan lotre.
Pada 1921 sebagaiman dilaporkan oleh L. de Steurs (Residen Priangan)  tanggal 2 Januari 1921, di Sukabumi telah berdiri dua buah zendingschool dan sebuah sekolah partikelir yang bernama Hollandsch-Chineescheschool.  Pada masa Hindia Belanda pada 1910-an didirikanlah Sekolah-sekolah rakyat di Kota Sukabumi, diantaranya adalah Sekolah Rakyat Gunungpuyuh, Sekolah Rakyat Benteng,  Yang tertua adalah Sekolah Rakyat Kebon Jati. Sekolah Rakyat ( SR) Gunungpuyuh yang didirikan pada tahun 1914 ini, lama pendidikannya selama 3 tahun,
Kota Sukabumi juga naik statusnya pada 1 April 1914, Sukabumi diangkat statusnya menjadi Gemeente. Dengan semakin banyaknya berdiam orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan (Preanger Planters) di daerah Selatan dan harus mendapatkan kepengurusan dan pelayanan yang istimewa. Pada tanggal yang sama 354 tahun yang lalu, Belanda bangga memenangkan perang melawan Spanyol.
Namun secara resmi baru pada  1 Mei 1926 pemerintahan kota dibentuk dan diangkat Mr. GF. Rambonet sebagai burgemeester (wali kota) pertama di Sukabumi seperti yang ditulis dalam blog sukabumi.dagdigdug.com/2009/03/12/sejarah-kota-sukabumi. Hal ini  juga diungkapkan Ruyatna Jaya, Sejarah Sukabumi).  Pada waktu itu Kota Sukabumi sudah dihuni oleh 1520 orang Eropa, sekitar 19 ribu penduduk  dan sekitar 3 ribu penduduk Cina.
Pada masa pemerintahan Rambonet  inilah dibangun sarana dan prasarana penting seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja, prasarana olahraga dan hiburan  dan Pembangkit Listrik Ubrug. Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja Kristen, Gereja Katolik, pembangkit listrik Ubrug; Centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh.
Salah satu tempat favorit para elite  Eropa ini adalah pacuan kuda yang dilakukan di Cibolong.  Setelah Rambonet  yang menjadi Walikota Sukabumi  adalah WM Ouwekerk,  Ala Van Unen dan WJ PH Van Waning. Pertumbuhan perkebunan juga merangsang pertumbuhan tempat wisata.  Kawasan wisata Danau Lido yang hingga kini juga menajdi tempat wisata khas Sukabumi sebetulnya  juga dibuat pada zaman Belanda. Pada  1898,  saat Belanda membangun Jalan Raya Bogor-Sukabumi, mereka mencari tempat untuk peristirahatan para petinggi pengawas pembangunan jalan dan pemilik perkebunan.
Danau Lido adalah danau alam yang letaknya di lembah Cijeruk dan Cigombong. Jika dilihat dari atas, Danau Lido seperti mangkuk di kaki Gunung Gede-Pangrango. Di dekat danau ini juga terdapat air terjun Curug Cikaweni yang mengalirkan air yang sangat dingin.  Kawasan ini baru dibuka untuk umum pada tahun 1940 setelah Ratu Wilhelmina datang dan beristirahat di Lido pada tahun yang sama. Ketika itu, restoran pertama diresmikan sebagai pelengkap fasilitas kawasan wisata dan juga untuk menjamu Sang Ratu ( blog.cicurug.com)
Tempat wisata lainnya yang  dibangun masa Belanda adalah  Selabintana yang terletak 7 kilometer dari kota Sukabumi. Wisatawan hingga kini  mendapatkan jejak sejarah peninggalan Belanda yang dipadu dengan panorama Gunung Gede-Pangrango. Hotel yang dibuat pada tahun 1900-an oleh seorang berkebangsaan Belanda tetap bertahan hingga kini dan masih menjadi ikon Selabintana.
Pergerakan Politik dan Keagamaan
Buku Riwayat Perjuangan K.H. Ahmad Sanusi yang ditulis Miftahul Falah, diterbitkan pada 2008 oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat, member kesan paad saya bahwa pergerakan politik lokal kawasan Sukabumi tampaknya didominasi pergerakan Islam. Di antaranya  adalah  Sarekat Islam Sukabumi didirikan pada 1913 bersamaan dengan berdirinya Sarekat Islam di Cianjur, Bandung, dan Cimahi.  Pada tahun itu juga, H. O. S. Tjokroaminoto, Presiden Sarekat Islam Pusat, berkunjung ke  Sukabumi.  Daerah-daerah yang dikunjungi  adalah  basis Sarekat  Islam di Sukabumi yaitu Cicurug, Babakanpari, Kalapanunggal, Palasari Girang, dan Jampang
Pada  1916, masyarakat  Sukabumi yang menjadi anggota Sarekat Islam diperkirakankurang dari 500 orang. Sebagai perbandingan, pada tahun yang sama, Sarekat Islam Cianjur memiliki anggota sekitar 8.000 orang, Sarekat Islam Bandung memiliki anggota  sekitar 1.500 orang, dan Sarekat Islam Tasikmalaya  memiliki anggota sekitar 1.200 orang. Pada waktu itu, yang menjadi pemimpin Sarekat Islam Sukabumi adalah Haji  Sirod.
Tokoh penting Sarekat Islam Sukabumi adalah K.H. Ahmad Sanusi yang bergabung kemudian. Kelahiran  Desa Cantayan,  Onderdistrik Cikembar, Distrik Cibadak,kira-kira 1889 ini   adalah salah seorang anak K. H.  Abdurrohim, seorang ajengan dari Cantayan.  Sanusi kemudian menjadi penerus  pesntren Cantayan setelah berguru di sejumlah pesantren dan Mekah. Sejak Juli 1915, ia menjadi penasihat (adviseur) Sarekat Islam Sukabumi.
Pada 1919, K. H. Ahmad Sanusi  mendirikan sebuah pesantren di Kampung Genteng, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi.  Bagi K. H. Ahmad Sanusi, Pesantren Genteng merupakan sebuah alat bagi perjuangannya untuk  menegakkan syariat Islam di Sukabumi. Pengaruh kuat Sanusi pada masyarakat Sukabumi menjadikannya target penangkapan pemerintah Kolonial.
Pemberontakan berdarah di Banten 1926 dan pengerusakan dua jaringan kawat telepon yang menghubungkan Sukabumi dengan Bandung dan Bogor  pada Agustus 1927 membuat Pemerintah Kolonial menangkap Sanusi dan membuangnya ke Tanah Tinggi, Batavia. Namun pengasingan itu tidak menyurutkan pengaruh  Sanusi. Para pengikutnya kerap mengunjunginya.
Sekitar 1931, para ulama pengikut K. H. Ahmad  Sanusi menggelarkan pertemuan di Pesantren Babakan. Cicurug. Dalam pertemuan yang dipimpin oleh K. H. Muh.Hasan Basri itu, mereka membicarakan berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakatan. Dalam pertemuan inilah, keinginan untuk membentuk sebuah organisasi semakin mengkristal. Pada akhirnya, para kyai yang menghadiri pertemuan itu mencapai kesepakatan untuk membentuk sebuah organisasi yang akan diberi nama Al Ittihadjatoel  Islamijjah.
Pada 1930-an, pemerintah  kolonial menjadikan Sukabumi sebagai daerah pembuangan para para pemimpin pergerakan nasional. Pada masa akhir penjajahan Belanda, tercatat beberapa pejuang nasional yang dibuang di Kota Sukabumi. Tjipto Mangunkusomo, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir merupakan tiga tokoh  pergerakan nasional yang dibuang Pemerintah Hindia Belanda ke Sukabumi. Tjipto Mangunkusomo tidak lama  menjadi tahanan di Sukabumi, tetapi kemudian ia beserta keluarganya memilih untuk menetap di Salabintana.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sejarah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger